MESIN GERGAJI
A.
Definisi
Mesin Gergaji
Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk
memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan
proses lebih lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi
yang relatif tinggi pada bengkel-bengkel produksi.
Mesin-mesin
gergaji memiliki konstruksi yang beragam sesuai dengan ukuran, bentuk dan jenis
material benda kerja yang akan dipotong. Untuk itu dibutuhkan ketelitian
seseorang agar bisa mengoperasikan gergaji itu sendiri dan dapat memotong benda
kerja dengan baik dan benar .
Gergaji
adalah alat yang menggunakan logam pemotong yang keras atau kawat dengan tepi
kasar untuk memotong bahan yang lebih lunak. Tepi logam pemotong terlihat
bergerigi atau kasar. Gergaji dapat digunakan dengan tangan atau didukung listrik.
B.
Bagian
Mesin Gergaji
Bagian-bagian
mesin gergaji:
1.
Tuas apit moncong untuk mengatur penjepit benda kerja
2.
Moncong yang dapat digeser geserkan
3.
Benda kerja yaitu logam besi
4.
Daun gergaji unuk memotong benda kerja
5.
Bingkai gergaji yaitu penahan daun gergaji
6.
Hantaran bingkai gergaji
7.
Pipa alat pendingin
8.
Perkakas angkat
9.
Tumpuan
10.
Penampang tumpuan
11.
Motor penggerak bagin ini adalah yang paling penting dikarenakan
merupakan
penggerak utama pada gergaji mesin
C.
Tipe
Gergaji mesin
1.
Mesin Gergaji Bolak-balik (Hacksaw-Machine)
Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan
panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan
jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6 gigi iper inchi dengan material HSS.
Karena gerakkan yang bolak-balik, maka waktu yang digunakan untuk memotong
adalah 50%.
2.
Mesin gergaji piringan (Circular Saw)
Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 sampai 400
mm dengan ketebalan 0,5 mm dengan ketelitian gerigi pada keliling piringan
memiliki ketinggian antara 0,25 mm sampai 0,50 mm. pada proses penggergajian
ini selalu digunakan cairan pendingin. Toleransi yang dapat dicapai antara
kurang lebih 0,5 mm sampai kurang lebih 1,5 mm. prinsip kerja gergaji circular
menggunakan mata berupa piringan yang berputar ketika memotong.
2.
Mesin Gergaji Ukir (Jigsaw)
Jig Saw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang
jigsaw adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk memotong atau menggergaji
(kebanyakan kayu) dengan bentuk apa saja mulai dari bentuk kurva yang
melengkung-lengkung hingga yang lurus-lurus. Jadi kelebihan Jigsaw adalah dapat
memotong dengan pola yang tidak lurus karena gergaji lain rata-rata hanya bisa
memotong lurus-lurus saja. Prinsip kerjanya gergaji jigsaw bergerak naik turun
saat memotong.
3.
Mesin Gergaji pita (Band Saw)
Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah
gergaji untuk pemotong lurus. Dalam hal mesin gergaji pita memiliki keunikan
yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk tidak lurus atau lengkung yang tidak
beraturan. Kecepatan pita gergajinya bervariasi antara 18 m/menit sampai 450
m/menit agar dapat memenuhi kecepatan potong dari berbagai jenis material benda
kerja.
D.
Jenis-jenis
Mesin Gergaji
1.
Gergaji Tangan
Daun
gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras,
sehingga
ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui
spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan,
yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25 mm.
2.
Gergaji Pembelah
Gergaji
pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji
pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan
mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun
antara 500 mm hingga 70 mm.
3.
Gergaji Pemotong
Gergaji
pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis
gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan
tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm.
Panjang daun antara 550 mm hingga 700 mm.
E.
Cara
Kerja Mesin Gergaji
a.
Mengukur benda kerja yang akan dipotong
dengan menggunakan
sketmatch
b.
Setelah diukur benda kerja ditandai dengan penggores
c. Cek
kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik dan aman
d.
Setelah itu pasang benda kerja pada ragum gergaji mesin
e.
Tepatkan bagian yang digores ada benda kerja dengan mata gergaji untuk
memperoleh hasil yang diinginkan dan
diikatkan dengan pengunci
f. Atur dengan kecepatan tertentu agar hasilnya
lebih baik
g.
Setelah itu nyalakan mesin gergaji dengan menekan tombol ON
h.
Setelah benda kerja tersebut putus matikan gergaji dengan menekan
tombol OFF
i.
Untuk proses finishing kita diamkan sebentar dan dicelupakan kedalam air
untuk mengurangi suhu pada benda kerja
tersebut.
F.
Perawatan
Gergaji
Pengikiran
Rapi pada gergaji
a.
Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji.
b.
Lakukan pengikiran rapi, tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan
kanan memegang tangkai kikir.
c.
Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daun gergaji.
d.
Ratakan mata gergaji menggunakan kikir, dengan bantuan blok dari kayu.
e.
Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus maka setiap
gigi akan menunjukkan permukaan rata pada
puncaknya.
Pengasahan
Gigi Gergaji
a.
Jepitlah daun gergaji pada klam khusus.
b.
Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang
tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk
gergaji pemotong sudut asah
45° dan untuk gergaji pembelah 90°.
c.
Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji.
d.
Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun
gergaji dalam ragum, dan tajamkan gigi
gergaji yang belum ditajamkan
dengan cara yang sama seperti pada awal
pengasahan.
Sumber / Referensi
1. http://ariefsuryowibowo.blogspot.co.id/2014/05/mesin-gergaji.html?m=1
Sumber / Referensi
1. http://ariefsuryowibowo.blogspot.co.id/2014/05/mesin-gergaji.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar