Senin, 12 Oktober 2015

DEFINISI MESIN GERGAJI

MESIN GERGAJI
A.  Definisi Mesin Gergaji

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotong benda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yang menentukan proses lebih lanjut. Dapat dimaklumi bahwa mesin ini memiliki kepadatan operasi yang relatif tinggi pada bengkel-bengkel produksi.
Mesin-mesin gergaji memiliki konstruksi yang beragam sesuai dengan ukuran, bentuk dan jenis material benda kerja yang akan dipotong. Untuk itu dibutuhkan ketelitian seseorang agar bisa mengoperasikan gergaji itu sendiri dan dapat memotong benda kerja dengan baik dan benar .
Gergaji adalah alat yang menggunakan logam pemotong yang keras atau kawat dengan tepi kasar untuk memotong bahan yang lebih lunak. Tepi logam pemotong terlihat bergerigi atau kasar. Gergaji dapat digunakan dengan tangan atau didukung listrik.

B.  Bagian Mesin Gergaji

Bagian-bagian mesin gergaji:
1. Tuas apit moncong untuk mengatur penjepit benda kerja
2. Moncong yang dapat digeser geserkan
3. Benda kerja yaitu logam besi
4. Daun gergaji unuk memotong benda kerja
5. Bingkai gergaji yaitu penahan daun gergaji
6. Hantaran bingkai gergaji
7. Pipa alat pendingin
8. Perkakas angkat
9. Tumpuan
10. Penampang tumpuan
11. Motor penggerak bagin ini adalah yang paling penting dikarenakan
merupakan penggerak utama pada gergaji mesin

C.  Tipe Gergaji mesin

1.   Mesin Gergaji Bolak-balik (Hacksaw-Machine)

Mesin gergaji ini umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang antara 300 mm sampai 900 mm dengan ketebalan 1,25 mm sampai 3 mm dengan jumlah gigi rata-rata antara 1 sampai 6 gigi iper inchi dengan material HSS. Karena gerakkan yang bolak-balik, maka waktu yang digunakan untuk memotong adalah 50%.



2. Mesin gergaji piringan (Circular Saw)

Diameter piringan gergaji dapat mencapai 200 sampai 400 mm dengan ketebalan 0,5 mm dengan ketelitian gerigi pada keliling piringan memiliki ketinggian antara 0,25 mm sampai 0,50 mm. pada proses penggergajian ini selalu digunakan cairan pendingin. Toleransi yang dapat dicapai antara kurang lebih 0,5 mm sampai kurang lebih 1,5 mm. prinsip kerja gergaji circular menggunakan mata berupa piringan yang berputar ketika memotong.





2.   Mesin Gergaji Ukir (Jigsaw)

Jig Saw seringkali disebut gergaji ukir, karena memang jigsaw adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk memotong atau menggergaji (kebanyakan kayu) dengan bentuk apa saja mulai dari bentuk kurva yang melengkung-lengkung hingga yang lurus-lurus. Jadi kelebihan Jigsaw adalah dapat memotong dengan pola yang tidak lurus karena gergaji lain rata-rata hanya bisa memotong lurus-lurus saja. Prinsip kerjanya gergaji jigsaw bergerak naik turun saat memotong.



3.   Mesin Gergaji pita (Band Saw)

Mesin gergaji yang telah dijelaskan sebelumnya adalah gergaji untuk pemotong lurus. Dalam hal mesin gergaji pita memiliki keunikan yaitu mampu memotong dalam bentuk-bentuk tidak lurus atau lengkung yang tidak beraturan. Kecepatan pita gergajinya bervariasi antara 18 m/menit sampai 450 m/menit agar dapat memenuhi kecepatan potong dari berbagai jenis material benda kerja.


D.  Jenis-jenis Mesin Gergaji

1. Gergaji Tangan
Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras,
sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25 mm.



2. Gergaji Pembelah
Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm.



3. Gergaji Pemotong
Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm hingga 700 mm.



E.   Cara Kerja Mesin Gergaji

a.   Mengukur benda kerja yang akan dipotong dengan menggunakan     
    sketmatch
b. Setelah diukur benda kerja ditandai dengan penggores
c. Cek kondisi gergaji apakah masih bisa digunakan dengan baik dan aman
d. Setelah itu pasang benda kerja pada ragum gergaji mesin
e. Tepatkan bagian yang digores ada benda kerja dengan mata gergaji untuk    
    memperoleh hasil yang diinginkan dan diikatkan dengan pengunci
f.  Atur dengan kecepatan tertentu agar hasilnya lebih baik
g. Setelah itu nyalakan mesin gergaji dengan menekan tombol ON
h. Setelah benda kerja tersebut putus matikan gergaji dengan menekan   
    tombol OFF
i. Untuk proses finishing kita diamkan sebentar dan dicelupakan kedalam air  
   untuk mengurangi suhu pada benda kerja tersebut.

F.  Perawatan Gergaji

Pengikiran Rapi pada gergaji

a. Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji.
b. Lakukan pengikiran rapi, tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan                  
    kanan memegang tangkai kikir.
c. Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daun gergaji.
d. Ratakan mata gergaji menggunakan kikir, dengan bantuan blok dari kayu.
e. Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus maka setiap   
    gigi akan menunjukkan permukaan rata pada puncaknya.

Pengasahan Gigi Gergaji
a. Jepitlah daun gergaji pada klam khusus.
b. Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang   
    tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong sudut asah    
    45° dan untuk gergaji pembelah 90°.
c. Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji.
d. Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan, baliklah daun
    gergaji dalam ragum, dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan
    dengan cara yang sama seperti pada awal pengasahan.

Sumber / Referensi

1. http://ariefsuryowibowo.blogspot.co.id/2014/05/mesin-gergaji.html?m=1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar