Minggu, 07 Desember 2014

Ganti Exhaust System Malah Ngempos dan Boros, Ini Alasannya

Berikut ini adalah kutipan pengalaman saya dalam hal knalpot :

Upgrades di exhaust system biasanya dilakukan dibagian header dan muffler dan biasanya tanpa ada sedikit research sebelumnya untuk mengetahui efek mereka. 
Dan akibatnya, kita jauh lebih sering mendengar komplain setelah penggantian ke dua part itu, yang biasanya menyebut entah:
- Malah ngempos dan power berkurang
- Kok jadi boros

Loh loh, katanya header bisa buat lebih besar scavenging effectnya? Efek yang bisa bantu meningkatkan power. Dan muffler bisa buat flow jadi tidak tertahan?
Kok malah ngempos dan boros sih… 

Dan kenapa masih tetap banyak aja yang beli header dan muffler itu dong kalo memang ngempos dan jadi boros? 

Pelan pelan kita coba kupas, dan sebelumnya kalo ada yg bisa menambahkan krn sy menulis ini tanpa draft dan apa adanya yg keluar dr pengetahuan dan pengamatan sy, akan ada tentunya yang terlewatkan…

Pertama kita lihat dulu apa itu scavenging fx di header. Scavenging di header adalah proses menyedot udara yang terjadi di pertemuan pipa2 di header, bisa di 2 nya untuk 4-2-1 dan bisa di 1 nya untuk 4-1. (sedikit oot, ini juga alasan kenapa 4-2-1 jauh lebih bagus dari 4-1 di rpm 7000-8000 kebawah, hands down).
Namun untuk mencapai scavenge itu banyak header yang dibuat yg beredar di negara ini yang hanya mengandalkan effect ini namun membuat flow sangat lambat di pipa2 sebelumnya… Hasilnya, bukan mempercepat flow secara keseleruhan tapi justru memperlambat.

Lanjut, di muffler (dan juga di header), OEM standard sudah memberikan yang terbaik untuk settingan yg standard. Terbukti berulang kali kita menemukan dari dyno test, open muffler tidak memberikan peningkatan horsepower yg berarti, namun mengurangi respon di rpm bawah, yang biasa disebut ngempos.

Loh, bukannya upgrade muffler itu utk membuka tahanan? 
Betul, untuk mobil2 yang sudah di upgrade secara flow (bukan karena papas head), muffler bisa menjadi tahanan yang berarti untuk dimodif. Untuk yg standard, atau untuk yang sudah di modif tapi bukan secara flow, muffler standard adalah yang terbaik untuk flow standard. 
Hal yang sama juga berlaku di header. Membuat header secara diameter lebih besar untuk flow yang standard, tidak akan membuat mobil lebih responsive dan malah membuatnya ngempos, walau bisa meningkatkan SEDIKIT hp di pm tinggi, rpm yang 99% tidak terpakai untuk pemakaian harian, what a waste kan?

Ok ok, ngempos bisa terjadi, tetapi kenapa kok power juga loyo apalagi di rpm 4000 ke bawah?

Ini membutuhkan penjelasan sdkt lbih kompleks. 
Karena tahanan (atau tidak ada percepatan) yang sudah dijelaskan diatas, 2 hal terpenting terjadi di ruang bakar. 
Pertama, beban piston mendorong exhaust meningkat dgn kondisi flow yg lambat di pipa2 exhaust, yang umumnya disebut pumping loss.

Dan kedua, menjadi besar kemungkinan exhaust gas itu malah masuk ke intake port, yg membuat power di rpm berikutnya menjadi berkurang, karena udara segar tercampur dgn udara exhaust yg minim/nihil mengandung oksigen, diluar temperatur yg juga tinggi yang tidak ideal untuk siklus pembuatan power. Ohhh, jadi apa hubungannya dengan boros??

Tentu dengan extra power yg dipakai piston utk mendorong exhaust gas keluar dari ruang bakar, semakin besar pumping loss dan semakin kecil power yg bisa dipakai utk menggerakkan yg lain, yg dicatat sebagai power…
Juga campuran di intake port yg disebabkan masukkan exhaust gas ke intake port menyebabkan pembakaran tidak efisien, dan itu dgn mudah menyebabkan mobil semakin boros.

Jadi sekedar sharing, sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian, pastikan mendapat info yang cukup, dan adalah fair meminta info selengkapnya dari penjual, apakah muffler dan atau header akan membuat boros dan ngempos, dan bukti untuk itu adalah membuat kita semua menjadi yakin sebagai pembeli, dan juga sebagai penjual…

Peningkatan top hp hanya segelintir dari keseluruhan performa. Pastikan yang di dapat di top hp tidak (banyak) mengorbankan power di rpm bawah dan menengah, yang biasa disebut rpm harian.

"Kutipan diatas itu hanya pengalaman pribadi saya saja dan pengetahuan saya yang saya tau dari teman sharing dan ayah saya..trimakasih"

File Sharing

File sendiri memiliki arti yaitu kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage.
Sedangkan File Sharing adalah Kemampuan suatu jaringan untuk mengijinkan pemakai file oleh beberapa pengguna pada saat yang bersamaan.

Berkaitan dengan Internet, File sharing memiliki arti tersendiri yaitu menganut persinggungan File sharing pada Internet. File Sharing adalah Aktivitas dimana para pengguna internet dapat berbagi file dengan pengguna internet lainnya dengan cara penyedia file terlebih dahulu meng-upload file ke komputer server dan kemudian para pengguna internet yang lainnya dapat men-download file tersebut dari komputer server.
Bila menggunakan tipe jaringan Peer - to - peer ( P2P ), File sharing yaitu penyediaan dan penerimaan file digital melalui sebuah jaringan menggunakan model terpusat atau model peer - to - peer, file disimpan dan dilayani oleh PC user. Mereka terlibat dalam file sharing di internet dan merupakan penyedia file ( Upload ) dan penerima file ( Download )

File sharing juga mendukung sebuah System Operasi yang user-oriented, berhubungan dengan permission, multiple user dan bisa mengakses file yang sama.

Mengenal sedikit Multiple User:

  • owner: User yang bisa mengganti atribut,membuka akses dan mengontrol sebuah file atau directory
  • Group: Sekelompok user yang men-share akses sebuah file
  • Tiap user memiliki user ID masing-masing yang unik
File sharing yang berhubungan dengan File system adalah:
  • Model Client - server
  • Distributed information system
  • Failure Modes
Dalam file sharing dapat digunakan 2 model jaringan yaitu model peer - to peer jika menggunakan 2 PC dan dilakukan secara Of-Line, dan menggunakan model Client - server jika menggunakan banyak komputer atau PC ( Namun, biasanya digunakan pada sebuah warnet ) dengan menggunakan layanan internet.

Didalam File sharing juga terdapat aturan - aturat yang dikenal dengan etika file sharing.

Etika File Saharing
  • Legalitas materi yang di share dengan memperhatikan Copyright
  • Isi materi tidak menyinggung unsur SARA+S
Juga terdapat layanan File sharing, yang bisa digunakan untuk men-share antara lain:
  1. www.kitaupload.com
  2. www.pando.com
  3. www.megaupload.com
  4. www.easy-share.com

Render Farm


Pengertian Render Farm Secara Umum

Rendering adalah suatu proses untuk mengubah model geometri menjadi suatu gambar, dalam melakukan proses tersebut biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama untuk rendering gambar photo-realistic. Untuk mengatasi hal tersebutRendering Farm yang dijadikan sebagai salah satu alternative pilihan.
Render Farm adalah sebuah sistem komputer yang mempunyai kinerja tinggi, yang dibangun menggunakan teknik clustering computer dimana clustering computer adalah menumpuk komputer sebanyak-banyak untuk memaksimalkan kinerja dalam mengolah citra dan grafis yang ingin dihasilkan, terutama dalam mengolah animasi. Komputer tersebut dibuat untuk menjadikan CGI atau bias disebut Comuter Generated Imager, dan biasanya digunakan untuk produksi fil dan efek-efek visual seakan-akan menjadi nyata.
Kemajuan komputer akan memenuh tuntutan dalam mencapai state 0f the artyang bias disebut sebagai kualitas gambar. Gambar-gambar sederhana dapat diproduksi dengan cepat dan mempunyai resolusi tinggi lebih real dan rumit dapat diproduksi dengan waktu yang cukup ringkas atau wajar. Waktu yang dihabiskan dalam menghasilkan gambar dapat dibatasi dalam mengolah garis-garis dalam setiap gambar, untuk itu diperlukan kemampuan daya komputasi yang sangat tinggi.
Dalam mengelola Render Farm, seorang harus memperkenalkan manajer antrian secara otomatis untuk mendistribusikan proses ke prosesor komputer. Proses tersebut dapat dibagi menjadi satu gambar ukuran penuh, beberapa gambar, atau sub-bagian dari suatu gambar. Software tersebut digunakan dalam pake client-server yang memfasilitasi komunikasi antar prosesor dan manajer antrian, meskipun manajer antrian tidak mempunyai manajer pusat. Fitur yang terdapat manajaer antrian yaitu, re-prioritas antrian, manajemen lisensi Hardware in farmSoftware perizinan ditangani oleh seorang manajer antrian mungkin melibatkan alokasi dinams lisensi untuk tersedia di CPU, atau bahkan core dalam CPU.
Teknik yang digunakan dalam Render Farm
Clustering
Clustering merupakan teknik dalam dunia komputer yang tedapat beberapa kumpulan komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainya, hingga menghasilkan kinerja yang maksimal. Dalam membuat Cluster biasanya digunakan Personal Computer dengan spesifikasi tinggi.

Tools yang dipakai dalam Render Farm
Tools yang umumnya dipakai pada render farm diantaranya sebagai berikut :
1.      Yadra
Untuk membangun Render Farm dibutuhkan software untukmelakukan proses parallel rendering.yadra sangat efektif digunakan untuk merender animasi, sebab yadra bekerja dengan memcah dan mendistribusikan frame dari animasi kepada setiap komputer.

2.      Royal Render
Royal Render adalah aplikasi yang kuat untuk mengatur pekerjaan dalam render farm.Royal Render dibentuk oleh realitas keras dari proyek-proyek kecil dan besar.

3.      Rebust Farm
Pada Rebus Render Farm ini langsung menyediakan 1.700 CPU XEON untuk membuat animasi dan masih banyak gambar lagi.
4.      Render Core
5.      Render TITAN
6.      4D Render Farm
7.      Blender
Blender merupakan salah satu software multimedia yang powerful, dimana sebuah project animasi hingga selesai menggunaknya. Oleh karena itu Blender dapat digunakan untuk berbagai macam pengolahan digital, selain itu memiliki konsep tampilan freeetylecocok buat tiap individu untuk mendapatkan tampilan sesuai dengan keinginan masing-masing. Untuk mendapatkan performa yang baik dari render farm, terdapatt beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk membangun render farm, paling tidak dibutuhkan dua buah Komputer. Komputer pertama berperan sebagai ganda (client dan master) sedngkan yang kedua akan 
berperan sebagai Slave.

Jumat, 31 Oktober 2014

MEMORI OPTIK

Definisi Optical Memory

            Optical memory atau optical disk merupakan perangkat keras penyimpan data yang terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD.

Teknologi optik yang digunakan adalah penggunaan laser untuk menulis dan mengambil data.

Jenis-jenis Optical Memory

1. Laser Disk (LD) atau cakram laser

            Cakram laser (LD) adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan video dan film, dan merupakan media penyimpan data pada cakram optic komersial pertama. Cakram laser awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Video disc, laser Video disk, Laser vision, discovision, dan MCA discovision sampai akhirnya pioneer electronis memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai Laser Disc pada pertengahan dan akhir 1980-an.

2. CD (CompactDisk)

Cakram Digital (CD), cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Awalnya CD dikembangkan untuk menyimpan audio digital dan diperkenalkan pada tahun 1982, tetapi kemudian juga memungkinkan untuk penyimpanan jenis data lainnya. Audio CD telah tersedia secara komersial sejak Oktober 1982. Pada tahun 2010, CD ditetapkan sebagai media penyimpanan audio standar.

3. CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory)

CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optic (optical disk) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang  dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700 MB atau 7 Juta Bit. CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD drive.

Satuan X pada CD ROM drive (pada umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD tersebut ditrack terluar (jika track terluar terpakai alias CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan baca ditrackter dalamnya jauh lebih lambat. Misalkan ada CD-ROM drive48X‘max’,itu berarti kecepatan baca track terluarnya 40x namun untuk track terdalamnya hanya 19x. Yang utama sebenarnya bukan hanya kecepatan putar yang ditingkatkan, namun system pembacaan, route data, mode tansfer, interface, dll.

Baik CD-audio maupun CD-ROM terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh foto sensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital.

4. CD-RW (Compact Disk ReWritable)

CD-RW adalah CD-ROMyang dapat ditulis kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama dengan CD-R tetapi bukan menggunakan bahan pewarna cyanin atau pthalocyanine, CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan tellurium untuk lapisan perekaman. Cakram CD-RW relative lebih mahal dibandingkan cakram CD-R.

Pada CD-RW, energi laser digunakan secara bersama-sama dengan prinsip medan magnet untuk menulis dan membaca informasi. Pada proses tulis, laser memanasi titik pada disk yang hendak diproses. Kemudian setelah itu medan magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara temperaturnya ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak mengubah disk secara fisik maka proses penulisan dapat dilakukan berulang-ulang. Pada proses baca arah medan magnet yang telah dipolarisasi tersebut akan membelokkan sinar laser dengan arah tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh foto sensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.

CD-RW memiliki kecepatan yang bervariasi dan yang tercepat saat ini adalah 52x48x36. Hal ini dapat diterjemahkan sebagai kecepatan baca (read) 52 kali, kecepatan menulis (write) 48 kali, dan Kecepatan untuk Rewrite sebesar 36 kali.

5. CD-R (CompactDisc-Recordable)

CD-R adalah singkatan dari istilah bahasa inggrisCompactDisc-recordable merupakan jenis cakram padat yang dapat diisi dengan salah satu jenis media penyimpanan eksternal pada komputer. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120 mm sama seperti CD-ROM. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau lekukan-lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian  disempurnakan dengan cara  menambahkan lapisan pewarna diantara polikarbonat dan lapisan emas. CD-R dikenal juga dengan sebutan CD-WORM (Compact Disk Write Once Read Many).

6. Foto CD

Foto CD adalah sebuah system yang dirancang oleh Kodak untuk mendigitalkan dan menyimpan foto dalam CD. Diluncurkan pada 1992, cakram dirancang untuk menyimpan hampir 100 gambar berkualitas tinggi, scan sidik jari dan slide dengan menggunakan pengkodean eksklusif khusus. Foto CD disc didefinisikan dalam buku beige dan sesuai dengan CD-ROM XACD-I dan spesifikasi bridge juga. Dimaksudkan untuk bermain di CD-I pemain, foto pemutar CD (Apple Power CD misalnya), dan computer manapun dengan software yang sesuai.

7.   CD teks

CD-teks atau dikenal juga dengan Red Book Compact disc merupakan spesifikasi standar untuk CD audio. Hal ini memungkinkan untuk penyimpanan informasi tambahan (misalnya, nama album, nama lagu, dan artis) pada CD audio standar-compliant. Informasi ini disimpan baik dalam daerah lead-indari CD, dimana terdapat sekitar lima kilo byte ruang yang tersedia, ataupun disub-kanal untuk RW pada disk, yang dapat menyimpan sekitar 31 megabyte. Area terakhir ini tidak digunakan oleh red book.

8. DVD

DVD adalah sejenis cakram optic yang dapat digunakan  untuk menyimpan data termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. DVD pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa  pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena consensus antara kedua pihak ini tidak dicapai, sekarang nama resminya adalah DVD saja dan huruf-huruf tersebut secara resmi bukan singkatan dari apapun. Rata-rata kecepatan transfer data DVD adalah 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.

9. DVD-RDL
           
DVD+RDL(DL singkatan dari double layer) juga disebut DVD+R9, adalah turunan dari format DVD+R, diciptakan oleh DVD+Rw alliance. Secara umum, DVD bisa dapat menyimpan data sebesar 4,7 Gigabit. Penggunaanya didemonstrasikan pertama  kali pada bulan Oktober 2003. DVD+RDL disc mempekerjakan dua lapisan recordabledye, yang masing-masing mampu menyimpan hampir 4,7Gb dari disk single-layer, hampir dua kali lipat kapasitas total disk 8,55 GB (7,99 GiB).



10. DVD-RW

DVD-RW adalah cakram optic yang dapat ditulis kembali dan memiliki kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini dikembangkan oleh pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh DVD forum. Keuntungan utama DVD-R adalah kemampuan menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut pioneer cakram DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup, kumpulan berkas atau home DVD video record. Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih dapat digunakan dengancara menghapus data yang salah tersebut.

11. DVD+RW

DVD+RW adalah format rewritable untuk DVD dan dapat menyimpan data sampai 4,7 GB. DVD+RW diciptakan oleh DVD+RW allince, sebuah konsorsium industry dan produsen disk drive. Dari sisi bisnis format DVD+RW yang diciptakan terutama untuk menghindari pembayaran royalty kepada DVD forum yang menciptakan format DVD-RW. Selain itu DVD+RW mendukung metode penulisan yang disebut lossless linking yang membuatnya cocok untuk akses acak (random access) dan meningkatkan kompatibilitas dengan pemutar DVD.

12. DVD-RAM

DVD-RAM (DVD-Random Access Memory) adalah disk khusus yang diperkenalkan pada tahun 1996 oleh forum DVD, yang dikhususkan untuk media DVD-RAM RW dan DVD write yang tepat. DVD-RAM digunakan dalam computer serta cam corder dan perekam video pribadi sejak tahun 1998.

13. Blue-ray disk

BLUE-RAY adalah sebuah format cakram optic yang digunakan untuk penyimpanan media digital termasuk video dengan kualitas tinggi. Namun Blue-ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini, cakram blue-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser biru ungu yang dipakai hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan dengan laser merah yaitu 650 nm yang dipakai pada DVD.

14. BD-R dan BD-RE(Blu-ray Disc Recordable)

BD-R dan BD-RE  adalah format Blue Ray Disk (BD) yang dapat direkam dengan perekam optik.  BD-R disc ditulis satu kali, sedangkan BD-RE bisa dihapus dan direkam berulang kali. Kapasitas disk adalah 25 GB (2,31 GiB) untuk cakram single layer dan 50 GB (46,61 GiB) untuk lapisan cakram ganda.

15. UniversalMediaDisk


Universal Media Disc (UMD) adalah sebuah media cakram optic yang dikembangkan oleh Sony untuk penggunaan Play Station Portable. UMD ini bisa menyimpan data sampai sebesar 1.8 GB (gigabyte), termasuk permainan video, film, music atau kombinasinya.


RAID

Apa itu RAID? Menurut Wikipedia, RAID (yang kepanjangannya adalah Redundant Array of Independent Disks), adalah sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.

Dengan RAID, data yang disimpan akan dibagi/direplika ke beberapa hardisk  secara terpisah, guna untuk meningkatkan kehandalan data atau bisa juga untuk meningkatkkan performa I/O hardisk.

Kehandalan data bisa terpenuhi dengan RAID karena penyimpanan data tidak hanya diletakkan di beberapa disk. Jika ada disk yang rusak, data akan tetap aman, dan hardisk yang rusak dapat diganti dengan segera tanpa mempengaruhi eksistensi data.
Peningkatan performa I/O hardisk bisa terpenuhi karena ketika hardisk melakukan baca/tulis tidak dilakukan sendiri, tetapi dilakukan bersama-sama dengan hardisk lainnya. Istilahnya mereka secara gotong royong melakukan tugas. Sebagai contoh, RAID 0 dengan 2 hardisk, jika kecepatan per disk adalah 7200 rpm, maka dengan RAID 0, kecepatan berlipat ganda, 2 x 7200 rpm = 14400 rpm!

Sejarah RAID

Penggunaan istilah RAID pertama kali diperkenalkan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987. Tetapi walaupun mereka yang menggunakan istilah RAID pertama kali, tetapi hak paten RAID sejatinya dimiliki oleh Norman Ken Ouchi dari IBM, yang pada tahun 1978 mendapatkan paten nomor 092732 dengan judul “System for recovering data stored in failed memory unit”.

Level-Level Standar RAID

Pada dasarnya, level standar RAID ada 5. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi komputer, beberapa level-level baru bermunculan. Di artikel ini, saya akan membahas 7 level RAID yang sering digunakan.

RAID 0
Diagram RAID 0

RAID 0 (atau yang disebut juga dengan stripe set atau striped volume), data akan disimpan terpisah secara merata ke dua hardisk atau lebih, tanpa informasi parity untuk meningkatkan kecepatan. Parity data di RAID digunakan untuk memeriksa error hardisk & mendapatkan redundansi data. Jika ada hardisk yang rusak, secara otomatis RAID akan melakukan rekonstruksi data pada hardisk yang baru.
Nah, pada RAID 0, parity data tidak ada, sehingga jika ada hardisk yang rusak, maka secara otomatis data akan rusak. Tidak ada redundansi/kehandalan data di level RAID 0. Pada umumnya, RAID 0 digunakan untuk meningkatkan performa baca/tulis saja, atau untuk memperbesar kapasitas simpan, tanpa mementingkan redundansi data.

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, dengan RAID 0, kecepatan I/O hardisk akan meningkat karena kinerja baca/tulis dikerjakan bersama-sama. Dengan 3 hardisk SATA 7200 rpm, anda akan memiliki performa setara 3 x 7200 rpm = 21600 rpm.
Dengan RAID 0, 3 x 1 TB hardisk = 3 TB hardisk!

RAID 1
 RAID 1
Dengan RAID 1, data di hardisk pertama akan di salin (mirroring) persis sama ke hardisk kedua. Jika anda lebih mementingkan performa baca & kehandalan data, ketimbang simpan, maka RAID 1 adalah pilihan yang pas.

Pada RAID 1, jika pada salah satu hardisk terjadi kerusakan, maka data akan tetap aman karena sudah tersalin di hardisk kedua. Jika hardisk yang rusak mendapatkan ganti, maka secara otomatis RAID 1 akan melakukan salinan/mirorring ke hardisk yang baru.

2 Hardisk yang diatur dengan RAID 1, total kapasitasnya hanya seperti memiliki 1 hardisk saja. Jadi semisal 2 x 1 TB hardisk dengan RAID 1, maka kapasitas simpan yang bisa dipakai adalah 1 TB saja.

Kecepatan baca/tulis pada RAID 1 cukup bagus, walau tidak setinggi performa pada RAID 0. Kekurangan RAID 1 hanyalah pada kapasitas simpan saja.

RAID 1 banyak digunakan pada operating system (OS) & transactional database.

RAID 5
 rsz_2raid_5
RAID 5 menggunakan metode block-level striping dengan data parity didistribusikan ke semua hardisk. RAID 5 cukup populer karena mampu menghadirkan redundansi data dengan biaya yang tidak terlalu besar.

RAID 5 memiliki toleransi kerusakan disk hanya satu saja, sama seperti RAID 1. Jadi, jika anda menggunakan 3 x 1TB hardisk, maka kapasitas simpan yang bisa digunakan adalah 2 TB saja, karena 1 TB lainnya digunakan untuk toleransi kerusakan.

RAID 5 memiliki performa baca dua kali lipat lebih cepat, tetapi tidak ada peningkatan pada performa tulis. RAID level ini dianjurkan untuk penyimpanan data, file server, atau untuk backup server.

RAID 6
 RAID 6
RAID 6 sejatinya hampir sama dengan RAID 5, yang membedakan cuma penambahan parity block. Jika pada RAID 5 toleransi kerusakan disk hanya satu, pada RAID 6 memiliki 2 disk. Dengan penambahan ekstra parity block, maka redundansi data lebih bagus ketimbang RAID 5.

Performa baca/tulis tidak ada beda dengan RAID 5. Level RAID 6 biasanya dianjurkan untuk solusi HA (High Availability), Mission Critical Apps, dan server yang membutuhkan kapasitas simpan yang besar).

RAID 10
 RAID 10
RAID 10 biasa juga disebut dengan RAID 1+0 atau RAID 1&0, mirip dengan RAID 0+1, cuma perbedaanya adalah penggunaan level RAIDnya dibalik.

RAID 10 sebenarnya bukan level standar RAID yang diciptakan untuk driver Linux MD. RAID 10 membutuhkan minimal 4 buah hardisk.

RAID 10 adalah kombinasi antara RAID 0 (data striping) dan RAID 1 (mirroring). Memiliki performa baca/tulis & redundansi data tertinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk).

RAID 10 memiliki toleransi kerusakan 1 hardisk per mirror stripe.

RAID 10 biasanya banyak diimplementasikan pada database, web server & server aplikasi atau server-server yang membutuhkan performa hardisk tinggi.

RAID 50
 RAID_50
RAID 50 (atau juga disebut dengan RAID 5+0) merupakan kombinasi block-level striping dari RAID 0 dengan distribusi parity dari RAID 5. RAID 50 membutuhkan minimal 6 hardisk.

Jika salah satu hardisk dari masing-masing RAID 5 ada yang rusak, data akan tetap aman. Akan tetapi jika hardisk yang rusak tidak segera diganti, dan hardisk dari RAID 5 tersebut ada yang rusak lagi, maka semua data di RAID 50 akan rusak. Penggantian hardisk harus dilakukan agar data tetap terjaga redundansinya.

RAID 50 memilik toleransi kerusakan 1 hardisk per sub-array. Seperti halnya RAID 10, RAID 50 juga memiliki performa baca/tulis & redundansi data tinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk).

RAID 50 biasanya banyak di implementasikan pada server database, server aplikasi, dan server penyimpanan file.

RAID 60
 RAID_60
RAID 60 (atau juga disebut dengan RAID 6+0) merupakan kombinasi block-level striping dari RAID 0 dengan distribusi parity dari RAID 6. RAID 60 membutuhkan minimal 8 hardisk.

RAID 50 dan RAID 60 tidak banyak perbedaan, yang membedakan hanya pada toleransi kerusakan hardisk. Jika pada RAID 50 toleransi kerusakannya 1 hardisk per sub-array, sedang di RAID 60 adalah 2 hardisk per sub-array.


RAID 60 biasanya banyak di implementasikan pada solusi High Availability, Mission Critical Apps,atau server yang membutuhkan kapasitas simpan besar.


CLOUD COMPUTING (komputasi awan)





Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan")  tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain”.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud

·                     Sejarah Cloud Computing

Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.

·                     Keunggulan Cloud Computing

Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah

1.  Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.

2.  Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

3.      Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4.      Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.

·                     Kekurangan Cloud Computing
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud, (5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:

- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.

·                     Sistem Security Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.

Tabel Kelebihan dari strategi keamanan Cloud computing

Privacy                        Menyediakan enkripsi yang sangat kuat dari informasi
Model                          Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan parameter keamanan
mereka menyediakan metode yang terorganisir yang dapat
diimplementasikan dengan mudah
CP Intrusion                Melindungi terhadap berbagai skema intrusi
Detection                    Memberikan pencegahan yang sangat baik dari serangan
Dirichlet                      Menyediakan sistem canggih checks and balances
Reputation                  Menghindari kemampuan bagi penyerang untuk beradaptasi
                                    Menyediakan banyak kontrol pengguna
Anonymous                 Paling cocok untuk jarak kecil, sehingga pengguna baik tersembunyi dari
penyerang                   
Bonus Point                Hadiah Kredit memberikan insentif bagi pengguna untuk berpartisipasi
Network                      Menyediakan kebingungan penyerang
Slicing                         Menghemat bandwidth jaringan kecepatan data yang cepat mudah dicapai



Tabel Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing

Privacy                        Kesalahan dan bug yang sulit untuk menemukan dan memperbaiki
Model                          Layanan dapat menjadi macet dengan mengalihkan informasi
Sistem hanya preventif, sehingga tidak melindungi terhadap penyerang agresif
CP Intrusion                Harus diperbarui sering membingungkan penyerang
Detection                    Mei keliru mendeteksi dan menghentikan tidak mengganggu informasi
Dirichlet                      Mengandalkan strategi rumit yang sulit untuk menerapkan
Reputation                  Pengguna kepercayaan hasil kerentanan terhadap pelanggan menipu
Kinerja adalah semata-mata tergantung pada partisipasi pengguna
Anonymous                 Data kecepatan secara drastis dikurangi
Bonus Point                Memberikan perlindungan intrusi kecil
Network                      Karena struktur relay, perlindungan tidak dapat diandalkan
Slicing                         Dapat menjadi mahal jika diimplementasikan dalam jaringan yang besar


  
·                     Contoh Penerapan Cloud Computing


1.      Gmail dan Yahoo mail
sebenarnya kita sudah lama menggunakan teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail yang sering kita gunakan. 

Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.
Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan server semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.

Pada kali in saya akan menjelaskan salah satu contoh cloud computing yaitu gmail. Pertama kita masuk ke situs www.gmail.com. Gambar saat kita masuk kesitusnya dapat kita liat seperti dibawah ini:
 Image
Apabila kita telah memiliki akun pada gmail, kita tinggal memasukkan nama pengguna dan sandi dan klik masuk. Namun apabila kita belum memiliki akun gmail, kita tinggal mengklik buat akun. Gambar saat akan buat akun dapat dilihat dibawah ini:
Image

 Tampilan apabila kita telah sukses masuk dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Image

Beginilah tampilan alamat gmail kita bila sudah selesai:
 Image
Apabila kita akan mengirim email, kita tinggal mengklik tulis email yang terdapat pada bagian kiri atas. Kemudian pada bagian kepada, kita tinggal memasukkan alamat email yang kita tuju, dan terdapat judul subjek yaitu maksud kita mengirim email. Kemudian pada bagian tulisan, kita akan menulis apa yang akan kita kirimkan. Dan apabila sudah selesai, kita tinggal memilih kirim. Gambar selengkapnya dapat dilihat dibawah ini:
Image

Kita pun bisa mengirim lampiran email dalam bentuk apa pun, baik dalam bentuk word, excel, powerpoint, dll. Kapasitas email yang terdapat di gmail termasuk yang paling besar yaitu sekitar 7589 MB.
Pada gmail, kita juga bisa menelpon dan bersms dengan seseorang, tanpa menggunakan pulsa. Kita cukup memasukkan no handphone yang akan kita telpon/sms. Gambarnya dapat dilihat dibawah ini:
Image
Image